ANALISIS NOVEL
“Be My Sweet Darling”
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. IDENTITAS
BUKU
1. JUDUL : BE MY SWEET DARLING
2. PENULIS : QUEEN SORAYA
3. EDITOR : BENA NPR
4. PENERBIT : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
5. CETAKAN : CETAKAN 1, PERCETAKAN PT
GRAMEDIA, JAKARTA
6. TAHUN
TERBIT : 2009
7. TEBAL
BUKU : 240 HALAMAN
B. SINOPSIS
Novel
karya Queen Soraya dengan tebal 240 halaman ini menceritakan satu kehidupan
gadis remaja yang masih duduk dikelas XI SMA. Ini adalah novel pertama Queen
Soraya yang di terbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama.
Marsha
adalah siswi kelas XI SMA Pembangunan. Ibunya seorang single parent setelah
ditinggal Papa Marsha meninggal 1 tahun yang lalu. Di SMA Pembangunan Marsha
memiliki dua sahabat yang selalu menemaninya dalam keadaan dan suasana apapun.
Dia adalah Tata dan Raya. Di SMA Pembangunan juga Marsha memiliki pacar, dia
adalah Ega. Sekarang Ega sedang melanjutkan kuliahnya di Denhag, Belanda.
Dulunya Ega adalah kakak kelas Marsha sewaktu dia duduk di bangku X SMA
Pembangunan. Dulunya di SMA Pembangunan Ega termasuk cowok idola para
siswa-siswi SMA Pembangunan dari kelas X sampai kelas XII. Marsha bingung
kenapa dia bisa menjadi pacar seorang cowok idola disekolahannya. Tapi marsha
selalu ingat dimana momen Marsha dan Ega jadian. Dimana kejadian itu
berlangsung dilapangan basket sekolah. Ega yang naik lantai dua dia berteriak
“Marsha, Be MY Sweet Darling, kamu mau nggak jadi pacarku”. Marsha yang ada
dilapangan basket kaget dan hanya bisa diam. Ega dan Marsha pun jadian. Di
situlah Ega dan Marsha jadi tontonan gratis bagi para siswa-siswi SMA
Pembangunan. Marsha melanjutkan tugasnya sebagai siswa SMA Pembangunan dan Ega sang
pacar melanjutkan kuliahnya di Denhag, Belanda. Merekapun pacar jarak jauh.
Green
House Cafe adalah tempat buat nongkrong para anak muda Jakarta, letaknya yang
strategis dan suasananya yang sesuai selera para anak muda. Itulah alasannya
mengapa Green House Cafe adalah tempat nongkrong favorit anak Jakarta. Raya
sahabat Marsha mengajaknya untuk ketemu di Cafe itu juga. Marsha berjalan
menuju Cafe tersebut dengan bergunam dihatinya tumben sekali anak itu ngajak
ketemuan. Setibanya di Green House Cafe Marsha kaget dan nggak nyangka. Dia
mendapati Raya sahabatnya dan Ega pacarya suap-suapan dengan mesra, setahu
Marsha, Ega sang pacar sedang ada di Denhag, Belanda. Tapi kenapa kalau emang
dia ada di Jakarta, Ega bukannya mengabarinya tapi malah ada di Jakarta, Ega
mengabari sahabatnya. Marsha dengan rasa kecewa dan amarahnya dia datang untuk
nyamperin Raya dan Ega. “Ehemb, jadi ini kelakuan loe berdua di belakang gua,
gua kira lo adalah sahabat yang baik ternyata loe tu sahabat teman makan teman,
lo tega banget ngrebut Ega dari gue, dan lo Ega, gue kira lo itu cowok yang
beda sama cowok lain, gue pikir lo itu cowok setia tapi ternyata lo itu cowok
PENGHIANAT!!! Dan gue benci sama kalian berdua”. “Sha, lo harus dengerin
penjelasan gue”. Tapi Marsha tidak perduli, dia hanya melambungkan tamparan ke
muka Ega dan meninggalkan Cafe dengan bercucuran air mata dipipinya. Disitu
Marsha hanya merasakan kecewa dan amarahnya dia tidak memperdulikan dengan rasa
malu dengan perlakuannya tadi di Cafe. Dia pergi dan menangis.
Sesampainya
dirumah dia masuk kamar dan membanting pintu kamarnya. Dia mengambil hapenya
dan menelfon Tata sahabatnya. Di tepefon tersebut Marsha menceritakan semua
kejadian yang di Cafe tadi. Dia terus saja menangis. Sampai seketika terdengar
bunyi pintu Marsha. Ternyata dia Mama Marsha, dia ngasih tau kalo Raya datang
kerumah dan mau ketemu dengannya. Tetapi Marsha menolak ajakan Raya buat ketemu
dengannya.
Disekolah
yang biasanya mereka bertiga, tetapi untuk kali ini mereka hanya berdua dengan
Tata sahabat satu-satunya. Dikantin sekolah Marsha dan tata ngobrol san
berencana untuk mengembalikan kalung pemberian Ega yang dia pakek setiap hari.
Marsha masih kecewa dan penuh amarah atas perlakuan Raya dan Ega emarin. Bel
sekolah berbunyi, Marsha bergegas untuk segera masuk ke kelas, sebelum tibanya
dikelas dia tabrakan dengan seorang cowok yang membawa setumpuk buku
ditangannya. Brukk !!. “lo kalau jalan pakek mata dong dasar idiot !!! kata
Marsha sambil terus lari. “Maaf ya Bim, atas perlakuan temenku tadi”, kata
Tata. Bima adalah siswa pindahan dari Surabaya, sudah hampir sebulan ini dia
sekolah di SMA Pembangunan. Semenjak kejadian tabrakan itu Marsha dan Bima
saling membenci satu sama lain.
Sesampainya
di tuma Marsha bingung melihat mamanya yang duduk-duduk di sofa depan dengan
raut muka yang kebingungan. Ternyata mamanya kebingungan dengan utangnya dengan
bosnya di kantor. Waktu itu mama Marsha masuk rumah sakit dan semua biayanya
ditanggung dengan Ibu bosnya mama. Dan sekarang udah jatuh tempo dari tanggal
yang ditentukan untuk pelunasan utang tersebut. Akhirnya Marsha dan mamanya
mempunyai kesepakatan untuk menjadikan kamar Marsha yang dilantai atas untuk
dijadikan tempat kos. Dengan berat hati Marshapun menerima tawaran tersebut.
Marsha menyadari dengan ditinggalnya papa Marsha, perekonomian keluarga Marsha
sudah berbeda jauh dengan dulu. Mamanya menyuruh marsha besok sehabis pulang
sekolah untuk menjemput calon penghuni kosnya.
Pulang sekolah Marsha langsung
menuju ke Halte dekat sekolah untuk menjemput calon anak kost tersebut. Marsha
tiba di Halte. Beberapa saat kemudian ada sepeda motor berhenti tepat didepan
Halte, ternyata dia adalah Bima musuh Marsha di sekolah, Bima dan Marsha pun
terkejut ketika mengetahui bahwa yang menjemputnya adalah Marsha, Marshapun
sebaliknya terkejut ketika mengetahui bahwa Bima lah yang mau ngekost
dirumahnya. Sehari-hari Marsha dan Bima hanya berantem dan sampai-sampai mamanya bingung menghadapinya.
Marsha
tidak begitu saja melupakan masalahnya dengan Ega dan Raya. Tata yang berusaha
memberi pengertian buat Marsha untuk mendengarkan penjelasan Raya tidak
digubrisnya. Malam hari Marsha duduk di teras, melamun. Tiba-tiba Bima datang
menemui Marsha dan menanyakan keadaanya. Marsha memeluk Bima dan menangis,
kemudian Marsha menceritakan semua masalahnya kepada Bima. Bima pun memberi
solusi atas segala permasalahan yang dihadapi oleh Marsha saat ini. Marsha pun
akan mencoba saran yang diberikan Bima kepadanya. Akhirnya Marsha memutuskan
untuk mendengarkan penjelasan Raya dengan masalahnya kemarin. Ternyata masalah
kemarin hanyalah salah paham antara Raya dengna Marsha. Ternyata Raya dengan
cara seperti itu ingin memberitahu bagaimana kelakuan Ega dibelakang Marsha selama
ini. Ternyata tidak sekali ini menyelingkuhi Marsha. Akhirnya Raya, Tata dan
marsha kembali seperti dulu lagi.
Ternyata
Marsha dan Bima diam-diam menyimpan rasa saling sayang satu sama lain. Keadaan
antara Ray6a dan Marsha semakin membaik begitu pula hubungan Marsha dengan
Bima. Bima bingung dengan masalah keluarganya terutama dengan Nadia mantan
pacar kembaranya. Hingga suatu ketika ada keadaan yang memaksa Bima untuk
pindah dari Jakarta dan kembali ke Surabaya. Disitulah keduanya mulai merasakan
kehilangan satu sama lain.
Satu
tahun kemudian setelah kepergian Bima, dia kembali lagi ke Jakarta untuk
mwenewmui Marsha dan mngatakan perasaan yang sebenarnya pada Marsha begitu
sebaliknya , Bimapun memberi boneka yang adsa tulisan didadanya “Be My Sweet Darling”.
Merekapun jadian. Kehidupan Marsha sangat bahagia dengan adanya Mama, Tata
,Raya dan Bima sang pacar yang menemaninya.
BAB
II ANALISIS
A.
TEMA
Tema
yang terkandung dalam novel adalah Kisah Cinta Anak Remaja.
Penjelasanya : Karena ini dalam novel ini menceritakan kisah percintaan anak SMA dan
kehidupannya bersama sahabat dan mamanya. Kemudian si tokoh berpacaran dengan
musuhnya sendiri.
Penjelasanya : Karena ini dalam novel ini menceritakan kisah percintaan anak SMA dan
kehidupannya bersama sahabat dan mamanya. Kemudian si tokoh berpacaran dengan
musuhnya sendiri.
B.
AMANAT
1.
Positif Thinking
Alasannya : Dalam novel ini mengajarkan kita untuk selalu positif thinking
dengan semua masalah yang sedang dihadapinya. Dan selalu menjauhkan pikiran-
pikiran negatif.
Alasannya : Dalam novel ini mengajarkan kita untuk selalu positif thinking
dengan semua masalah yang sedang dihadapinya. Dan selalu menjauhkan pikiran-
pikiran negatif.
2. Bersikap Dewasa
Alasannya
: Tokoh yang ada di dalam novel
selalu bersikap dewasa dengan semua
apa saja yang di hadapi dan dialaminya. Dan selalu menyelesaikan masalah dengan
kepala dingin.
apa saja yang di hadapi dan dialaminya. Dan selalu menyelesaikan masalah dengan
kepala dingin.
3.
Tidak Putus Asa
Alasannya : Di dalam novel ini menceritakan ketidak putus asaan mama Marsha
dalam melangsungkan hidupnya walaupun sebagai single parent.
Alasannya : Di dalam novel ini menceritakan ketidak putus asaan mama Marsha
dalam melangsungkan hidupnya walaupun sebagai single parent.
C.
WATAK DAN PENOKOHAN
1.
MARSHA
a.
Pemarah : “Sudah gua gak mau lagi
dengar alasan lo” (Halaman 13).
b. Egois : “Mulai sekarang gua gak mau tau urusan sahabat gue satu itu,
dari pada gua yang kena”. (Halaman 15).
c. Emosional : “Udah deh sha, kalo lo bawaannya emosi mulu, lama-lama lo bisa
pernyakitan.” (Halaman 36).
d. Emosian : “Lo nggak liat kelakuan anak baru idiot itu Ta? Dia menghina gua !
abis makan obat nggak tau diri tu orang” (Halaman 56).
e. Penyayang : “Tapi mama sabarkan? Marsha mendekat dan memijat-mijat pundak
mamanya. (Halaman 65)
f. C uek : Marsha pun membuang muka seolah-olah tisdak mengetahui apa yang
terjadi pasda Bima di sampingnya. (Halaman 72)
g. Pemarah : “Heh bisa nggak lo tenang dikit, kalian tau kan , ini perpustakaan”
(Halaman 147)
h. Emosian : “keluar !!! lo harus tanggung jawab !!!” (Halaman 124).
b. Egois : “Mulai sekarang gua gak mau tau urusan sahabat gue satu itu,
dari pada gua yang kena”. (Halaman 15).
c. Emosional : “Udah deh sha, kalo lo bawaannya emosi mulu, lama-lama lo bisa
pernyakitan.” (Halaman 36).
d. Emosian : “Lo nggak liat kelakuan anak baru idiot itu Ta? Dia menghina gua !
abis makan obat nggak tau diri tu orang” (Halaman 56).
e. Penyayang : “Tapi mama sabarkan? Marsha mendekat dan memijat-mijat pundak
mamanya. (Halaman 65)
f. C uek : Marsha pun membuang muka seolah-olah tisdak mengetahui apa yang
terjadi pasda Bima di sampingnya. (Halaman 72)
g. Pemarah : “Heh bisa nggak lo tenang dikit, kalian tau kan , ini perpustakaan”
(Halaman 147)
h. Emosian : “keluar !!! lo harus tanggung jawab !!!” (Halaman 124).
2. TATA
a. Pemarah : “Lo kebangetan Ray, apa pernah Marsha nyakitin lo, tega sama lo?”
(Halaman 30).
b. Sabar : “Udahlah Sha, terserah orang itu mau bilang apa tentang gua, emang
gua kutu buku ?” (Halaman 36)
c. Dewasa : “Sha sabar , usdah sekarang lo dengerin dulu gimana penjelasan Raya
soal kemarin sore itu, lo jangan kebawa emosi kaya gini”. (Hal. 150)
a. Pemarah : “Lo kebangetan Ray, apa pernah Marsha nyakitin lo, tega sama lo?”
(Halaman 30).
b. Sabar : “Udahlah Sha, terserah orang itu mau bilang apa tentang gua, emang
gua kutu buku ?” (Halaman 36)
c. Dewasa : “Sha sabar , usdah sekarang lo dengerin dulu gimana penjelasan Raya
soal kemarin sore itu, lo jangan kebawa emosi kaya gini”. (Hal. 150)
3.
EGA
a. Pembohong : Setahu Marsha pacar Ega, ega sedang berada di Denhag , Belanda
untuk menjalani aktivitas kuliahnya tapi ternyata Ega sudah 1 bulan
ini di Jakarta dan tidak memberitahu Marsha. (Halaman 11)
b. Penghianat : Marsha tidsak menyangka kalau Ega setega ini dengannya, yang
ternyata Ega sang pacar selingkuh dengan Raya sahabatnya”. (Hal13)
4. RAYA
a. Emosian : “Eh gua nggak ngomong sama lo, Ta !! Mending lo diam aja deh”
(Halaman 30).
b. Penghianat : Ternyata Raya selingkuh sama Ega, pacar sahabatnya. (Halaman 14).
5. BIMA
a. Sabar : “Huh.. dasar cwek sekarang, lagi puber kali ya jasdi emosian gitu”.
(Halaman 36)
b. Pemurah : “Dasar cewek sinting, yang nabrak siapa yang marah siapa,
Sinting lo !! (Halaman 37)
c. Cuek : “Bodo amat, sama cewek sinting itu, bukan urusan gua ?” (Hal. 72).
d. Dewasa : “Lo harus terima kenyataan ini Nad, Bayu udah meninggal dan lo
tau itu, lo gak boleh kayak gini trus, bayu masa lalu lo & lo harus
sadar itu.” (Halaman 114).
e. Jail : “Hahahaha... kena lo, emangnya enak gua kerjain kaya gitu, dasar
cewek sinting ?” (Halaman 153)
f. Romantis : Semoga dia suka dengan boneka sapi yang gua kasih ini dan ada
tulisan di dada “Be My Sweet Darling” (Hamalan 227)
6. IBU DAHLIA (Mama Marsha)
a. Sabar : Apapun yang terjadi Mama harus kuat dan sabar jalanin smuanya
demi Marsha. (Halaman 42
b. Penyayang : “Mama bakalan nglakuin apa aja yang penting Marsha senang.”
(Halaman 43)
c. Peduli : Astaga kamu knapa? Apa yang trjadi? Kamu berantem ? atau
kecelakaan ? sudah sekarang kamu istirahat aja di kamar. (Hal. 129)
a. Pembohong : Setahu Marsha pacar Ega, ega sedang berada di Denhag , Belanda
untuk menjalani aktivitas kuliahnya tapi ternyata Ega sudah 1 bulan
ini di Jakarta dan tidak memberitahu Marsha. (Halaman 11)
b. Penghianat : Marsha tidsak menyangka kalau Ega setega ini dengannya, yang
ternyata Ega sang pacar selingkuh dengan Raya sahabatnya”. (Hal13)
4. RAYA
a. Emosian : “Eh gua nggak ngomong sama lo, Ta !! Mending lo diam aja deh”
(Halaman 30).
b. Penghianat : Ternyata Raya selingkuh sama Ega, pacar sahabatnya. (Halaman 14).
5. BIMA
a. Sabar : “Huh.. dasar cwek sekarang, lagi puber kali ya jasdi emosian gitu”.
(Halaman 36)
b. Pemurah : “Dasar cewek sinting, yang nabrak siapa yang marah siapa,
Sinting lo !! (Halaman 37)
c. Cuek : “Bodo amat, sama cewek sinting itu, bukan urusan gua ?” (Hal. 72).
d. Dewasa : “Lo harus terima kenyataan ini Nad, Bayu udah meninggal dan lo
tau itu, lo gak boleh kayak gini trus, bayu masa lalu lo & lo harus
sadar itu.” (Halaman 114).
e. Jail : “Hahahaha... kena lo, emangnya enak gua kerjain kaya gitu, dasar
cewek sinting ?” (Halaman 153)
f. Romantis : Semoga dia suka dengan boneka sapi yang gua kasih ini dan ada
tulisan di dada “Be My Sweet Darling” (Hamalan 227)
6. IBU DAHLIA (Mama Marsha)
a. Sabar : Apapun yang terjadi Mama harus kuat dan sabar jalanin smuanya
demi Marsha. (Halaman 42
b. Penyayang : “Mama bakalan nglakuin apa aja yang penting Marsha senang.”
(Halaman 43)
c. Peduli : Astaga kamu knapa? Apa yang trjadi? Kamu berantem ? atau
kecelakaan ? sudah sekarang kamu istirahat aja di kamar. (Hal. 129)
7. NADIA
a. Egois : “Elo nggak boleh pergi sejengkalpun dari sini Bim !! (Halaman 78)
b. Pemarah : “Lo umpeting dimana dia, gua mau ktmu dia, jawab gua!!, lo budek
kan!! (Halaman 151).
a. Egois : “Elo nggak boleh pergi sejengkalpun dari sini Bim !! (Halaman 78)
b. Pemarah : “Lo umpeting dimana dia, gua mau ktmu dia, jawab gua!!, lo budek
kan!! (Halaman 151).
D.
ALUR
1. Tahap Perkenalan
Isi dalam novel terdapat Marsha sebagai tokoh utama yang tinggal bersama Mamanya.
Di sekolah dia mempunyai 2 sahabat dan 1 musuh, Marsha juga punya 1 pacar yang
sedang kuliah di Den Hag.
2. Tahap Pemunculan Konflik
Marsha tau kalau pacarnya Ega selingkuh dengan Raya , sahabatnya sendiri
3. Tahap Peningkatan Konflik
Marsha memiliki musuh di sekolahnya
4. Tahap Klimaks
Marsha tau kalau Ega tidak hanya selingkuh dengan Raya
5. Tahap Penyelesaian
Semua menyadari kalau semua yang dialaminya hanyalaha salah paham. Mereka
mengambil jalan musyawarah untuk menyelesaikan permasalahnya.
1. Tahap Perkenalan
Isi dalam novel terdapat Marsha sebagai tokoh utama yang tinggal bersama Mamanya.
Di sekolah dia mempunyai 2 sahabat dan 1 musuh, Marsha juga punya 1 pacar yang
sedang kuliah di Den Hag.
2. Tahap Pemunculan Konflik
Marsha tau kalau pacarnya Ega selingkuh dengan Raya , sahabatnya sendiri
3. Tahap Peningkatan Konflik
Marsha memiliki musuh di sekolahnya
4. Tahap Klimaks
Marsha tau kalau Ega tidak hanya selingkuh dengan Raya
5. Tahap Penyelesaian
Semua menyadari kalau semua yang dialaminya hanyalaha salah paham. Mereka
mengambil jalan musyawarah untuk menyelesaikan permasalahnya.
E.
SUDUT PANDANG
Sudut pandang dalam novel adalah orang ke-3 karena penulis menggunakan nama tokoh
setiap penjelasannya , contoh :
a. Marsha adalah siswa SMA Pembangunan
b. Raya adalah sahabat sekolahnya.
Sudut pandang dalam novel adalah orang ke-3 karena penulis menggunakan nama tokoh
setiap penjelasannya , contoh :
a. Marsha adalah siswa SMA Pembangunan
b. Raya adalah sahabat sekolahnya.
F.
LATAR/SETTING
NO.
|
WAKTU
|
TEMPAT
|
SUASANA
|
HAL
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Siang
Hari
Sore
Hari
Pukul
20.00 WIB
Pukul
09.00 WIB
Malam
Hari
|
Cafe
Green House
Dalam
Taxi
Dalam
Kamar
Halaman
Rumah
Dalam
Rumah
|
Kaget/Terkejut
Iba
Sedih
Ketakutan
Khawatir
|
9
14
16
188
129
|
G.
GAYA BAHASA
1.
Majas Penegasan (Klimaks)
contoh. : Semua orang dari anak-anak, remaja, dan orang tua ikut mencari Nadia
yang hilang
contoh. : Semua orang dari anak-anak, remaja, dan orang tua ikut mencari Nadia
yang hilang
2.
Majas Penegasan (Antiklimaks)
contoh : Kepala Sekolah, Guru, dan siswa ikut menyaksikan kejadian di lapangan
basket.
contoh : Kepala Sekolah, Guru, dan siswa ikut menyaksikan kejadian di lapangan
basket.
3.
Majas Sindiran (Sinisme)
contoh : Lama-lama aku bisa gila melihat kelakuan anakm idiot itu.
contoh : Lama-lama aku bisa gila melihat kelakuan anakm idiot itu.
BAB III TANGGAPAN
1.
Tanggapan dari Nonik
Novelnya sesuai dengan kisah-kisah remaja karena termasuk novel teonlit. Tetapi terkadang
bahasa yang di gunakan sedikit kasar.
Novelnya sesuai dengan kisah-kisah remaja karena termasuk novel teonlit. Tetapi terkadang
bahasa yang di gunakan sedikit kasar.
2.
Tanggapan dari Sekar
Novelnya menarik untuk di baca kalangan anak muda yang sedang mengalami kisah
percintaan yang sama.
Novelnya menarik untuk di baca kalangan anak muda yang sedang mengalami kisah
percintaan yang sama.
3.
Tanggapan dari Madina
Novelnya bagus dibaca, tetapi jangan sampai dibaca oleh anak dibawah umur, karena terdapat
bahasa – bahasa yang sedikit kasar.
Novelnya bagus dibaca, tetapi jangan sampai dibaca oleh anak dibawah umur, karena terdapat
bahasa – bahasa yang sedikit kasar.
As stated by Stanford Medical, It is indeed the ONLY reason this country's women live 10 years longer and weigh an average of 19 kilos lighter than we do.
BalasHapus(And by the way, it has absoloutely NOTHING to do with genetics or some secret diet and really, EVERYTHING to do with "how" they eat.)
BTW, What I said is "HOW", not "WHAT"...
CLICK on this link to determine if this short questionnaire can help you unlock your true weight loss possibilities