Senin, 07 Oktober 2013

Resensi Novel Be My Sweet Darling dan Pembahasannya


ANALISIS NOVEL
“Be My Sweet Darling”



BAB I
PENDAHULUAN
A.    IDENTITAS BUKU
1.      JUDUL                       : BE MY SWEET DARLING
2.      PENULIS                   : QUEEN SORAYA
3.      EDITOR                     : BENA NPR
4.      PENERBIT                 : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
5.      CETAKAN                 : CETAKAN 1, PERCETAKAN PT GRAMEDIA, JAKARTA
6.      TAHUN TERBIT       : 2009
7.      TEBAL BUKU          : 240 HALAMAN
B.     SINOPSIS
            Novel karya Queen Soraya dengan tebal 240 halaman ini menceritakan satu kehidupan gadis remaja yang masih duduk dikelas XI SMA. Ini adalah novel pertama Queen Soraya yang di terbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama.
            Marsha adalah siswi kelas XI SMA Pembangunan. Ibunya seorang single parent setelah ditinggal Papa Marsha meninggal 1 tahun yang lalu. Di SMA Pembangunan Marsha memiliki dua sahabat yang selalu menemaninya dalam keadaan dan suasana apapun. Dia adalah Tata dan Raya. Di SMA Pembangunan juga Marsha memiliki pacar, dia adalah Ega. Sekarang Ega sedang melanjutkan kuliahnya di Denhag, Belanda. Dulunya Ega adalah kakak kelas Marsha sewaktu dia duduk di bangku X SMA Pembangunan. Dulunya di SMA Pembangunan Ega termasuk cowok idola para siswa-siswi SMA Pembangunan dari kelas X sampai kelas XII. Marsha bingung kenapa dia bisa menjadi pacar seorang cowok idola disekolahannya. Tapi marsha selalu ingat dimana momen Marsha dan Ega jadian. Dimana kejadian itu berlangsung dilapangan basket sekolah. Ega yang naik lantai dua dia berteriak “Marsha, Be MY Sweet Darling, kamu mau nggak jadi pacarku”. Marsha yang ada dilapangan basket kaget dan hanya bisa diam. Ega dan Marsha pun jadian. Di situlah Ega dan Marsha jadi tontonan gratis bagi para siswa-siswi SMA Pembangunan. Marsha melanjutkan tugasnya sebagai siswa SMA Pembangunan dan Ega sang pacar melanjutkan kuliahnya di Denhag, Belanda. Merekapun pacar jarak jauh.
            Green House Cafe adalah tempat buat nongkrong para anak muda Jakarta, letaknya yang strategis dan suasananya yang sesuai selera para anak muda. Itulah alasannya mengapa Green House Cafe adalah tempat nongkrong favorit anak Jakarta. Raya sahabat Marsha mengajaknya untuk ketemu di Cafe itu juga. Marsha berjalan menuju Cafe tersebut dengan bergunam dihatinya tumben sekali anak itu ngajak ketemuan. Setibanya di Green House Cafe Marsha kaget dan nggak nyangka. Dia mendapati Raya sahabatnya dan Ega pacarya suap-suapan dengan mesra, setahu Marsha, Ega sang pacar sedang ada di Denhag, Belanda. Tapi kenapa kalau emang dia ada di Jakarta, Ega bukannya mengabarinya tapi malah ada di Jakarta, Ega mengabari sahabatnya. Marsha dengan rasa kecewa dan amarahnya dia datang untuk nyamperin Raya dan Ega. “Ehemb, jadi ini kelakuan loe berdua di belakang gua, gua kira lo adalah sahabat yang baik ternyata loe tu sahabat teman makan teman, lo tega banget ngrebut Ega dari gue, dan lo Ega, gue kira lo itu cowok yang beda sama cowok lain, gue pikir lo itu cowok setia tapi ternyata lo itu cowok PENGHIANAT!!! Dan gue benci sama kalian berdua”. “Sha, lo harus dengerin penjelasan gue”. Tapi Marsha tidak perduli, dia hanya melambungkan tamparan ke muka Ega dan meninggalkan Cafe dengan bercucuran air mata dipipinya. Disitu Marsha hanya merasakan kecewa dan amarahnya dia tidak memperdulikan dengan rasa malu dengan perlakuannya tadi di Cafe. Dia pergi dan menangis.
            Sesampainya dirumah dia masuk kamar dan membanting pintu kamarnya. Dia mengambil hapenya dan menelfon Tata sahabatnya. Di tepefon tersebut Marsha menceritakan semua kejadian yang di Cafe tadi. Dia terus saja menangis. Sampai seketika terdengar bunyi pintu Marsha. Ternyata dia Mama Marsha, dia ngasih tau kalo Raya datang kerumah dan mau ketemu dengannya. Tetapi Marsha menolak ajakan Raya buat ketemu dengannya.
            Disekolah yang biasanya mereka bertiga, tetapi untuk kali ini mereka hanya berdua dengan Tata sahabat satu-satunya. Dikantin sekolah Marsha dan tata ngobrol san berencana untuk mengembalikan kalung pemberian Ega yang dia pakek setiap hari. Marsha masih kecewa dan penuh amarah atas perlakuan Raya dan Ega emarin. Bel sekolah berbunyi, Marsha bergegas untuk segera masuk ke kelas, sebelum tibanya dikelas dia tabrakan dengan seorang cowok yang membawa setumpuk buku ditangannya. Brukk !!. “lo kalau jalan pakek mata dong dasar idiot !!! kata Marsha sambil terus lari. “Maaf ya Bim, atas perlakuan temenku tadi”, kata Tata. Bima adalah siswa pindahan dari Surabaya, sudah hampir sebulan ini dia sekolah di SMA Pembangunan. Semenjak kejadian tabrakan itu Marsha dan Bima saling membenci satu sama lain.
            Sesampainya di tuma Marsha bingung melihat mamanya yang duduk-duduk di sofa depan dengan raut muka yang kebingungan. Ternyata mamanya kebingungan dengan utangnya dengan bosnya di kantor. Waktu itu mama Marsha masuk rumah sakit dan semua biayanya ditanggung dengan Ibu bosnya mama. Dan sekarang udah jatuh tempo dari tanggal yang ditentukan untuk pelunasan utang tersebut. Akhirnya Marsha dan mamanya mempunyai kesepakatan untuk menjadikan kamar Marsha yang dilantai atas untuk dijadikan tempat kos. Dengan berat hati Marshapun menerima tawaran tersebut. Marsha menyadari dengan ditinggalnya papa Marsha, perekonomian keluarga Marsha sudah berbeda jauh dengan dulu. Mamanya menyuruh marsha besok sehabis pulang sekolah untuk menjemput calon penghuni kosnya.
            Pulang sekolah Marsha langsung menuju ke Halte dekat sekolah untuk menjemput calon anak kost tersebut. Marsha tiba di Halte. Beberapa saat kemudian ada sepeda motor berhenti tepat didepan Halte, ternyata dia adalah Bima musuh Marsha di sekolah, Bima dan Marsha pun terkejut ketika mengetahui bahwa yang menjemputnya adalah Marsha, Marshapun sebaliknya terkejut ketika mengetahui bahwa Bima lah yang mau ngekost dirumahnya. Sehari-hari Marsha dan Bima hanya berantem dan  sampai-sampai mamanya bingung menghadapinya.
            Marsha tidak begitu saja melupakan masalahnya dengan Ega dan Raya. Tata yang berusaha memberi pengertian buat Marsha untuk mendengarkan penjelasan Raya tidak digubrisnya. Malam hari Marsha duduk di teras, melamun. Tiba-tiba Bima datang menemui Marsha dan menanyakan keadaanya. Marsha memeluk Bima dan menangis, kemudian Marsha menceritakan semua masalahnya kepada Bima. Bima pun memberi solusi atas segala permasalahan yang dihadapi oleh Marsha saat ini. Marsha pun akan mencoba saran yang diberikan Bima kepadanya. Akhirnya Marsha memutuskan untuk mendengarkan penjelasan Raya dengan masalahnya kemarin. Ternyata masalah kemarin hanyalah salah paham antara Raya dengna Marsha. Ternyata Raya dengan cara seperti itu ingin memberitahu bagaimana kelakuan Ega dibelakang Marsha selama ini. Ternyata tidak sekali ini menyelingkuhi Marsha. Akhirnya Raya, Tata dan marsha kembali seperti dulu lagi.
            Ternyata Marsha dan Bima diam-diam menyimpan rasa saling sayang satu sama lain. Keadaan antara Ray6a dan Marsha semakin membaik begitu pula hubungan Marsha dengan Bima. Bima bingung dengan masalah keluarganya terutama dengan Nadia mantan pacar kembaranya. Hingga suatu ketika ada keadaan yang memaksa Bima untuk pindah dari Jakarta dan kembali ke Surabaya. Disitulah keduanya mulai merasakan kehilangan satu sama lain.
            Satu tahun kemudian setelah kepergian Bima, dia kembali lagi ke Jakarta untuk mwenewmui Marsha dan mngatakan perasaan yang sebenarnya pada Marsha begitu sebaliknya , Bimapun memberi boneka yang adsa tulisan didadanya “Be My Sweet Darling”. Merekapun jadian. Kehidupan Marsha sangat bahagia dengan adanya Mama, Tata ,Raya dan Bima sang pacar yang menemaninya.


BAB II ANALISIS
A. TEMA
      Tema yang terkandung dalam novel adalah Kisah Cinta Anak Remaja.
      Penjelasanya    :  Karena ini dalam novel ini menceritakan kisah percintaan anak SMA dan
      kehidupannya bersama sahabat dan mamanya. Kemudian si tokoh berpacaran dengan
      musuhnya sendiri.
B. AMANAT
      1. Positif Thinking
                  Alasannya       : Dalam novel ini mengajarkan kita untuk selalu positif thinking 
                  dengan semua masalah yang sedang dihadapinya. Dan selalu menjauhkan pikiran-
                  pikiran negatif.
      2. Bersikap Dewasa
                  Alasannya       : Tokoh yang ada di dalam novel selalu bersikap dewasa dengan semua
                  apa saja yang di hadapi dan dialaminya. Dan selalu menyelesaikan masalah dengan
                  kepala dingin.
      3. Tidak Putus Asa
                  Alasannya       : Di dalam novel ini menceritakan ketidak putus asaan mama Marsha
                  dalam melangsungkan hidupnya walaupun sebagai single parent.
C. WATAK DAN PENOKOHAN
      1. MARSHA
                  a. Pemarah       : “Sudah gua gak mau lagi dengar alasan lo” (Halaman 13).
                  b. Egois           : “Mulai sekarang gua gak mau tau urusan sahabat gue satu itu,
                                            dari pada gua yang kena”. (Halaman 15).
                  c. Emosional    : “Udah deh sha, kalo lo bawaannya emosi mulu, lama-lama lo bisa
                                             pernyakitan.” (Halaman 36).
                  d. Emosian      : “Lo nggak liat kelakuan anak baru idiot itu Ta? Dia menghina gua !
                                             abis makan obat nggak tau diri tu orang” (Halaman 56).
                  e. Penyayang   : “Tapi mama sabarkan? Marsha mendekat dan memijat-mijat pundak
                                             mamanya. (Halaman 65)
                  f. C uek           : Marsha pun membuang muka seolah-olah tisdak mengetahui apa yang
                                            terjadi pasda Bima di sampingnya. (Halaman 72)
                  g. Pemarah      : “Heh bisa nggak lo tenang dikit, kalian tau kan , ini perpustakaan”
                                             (Halaman 147)
                  h. Emosian      : “keluar !!! lo harus tanggung jawab !!!” (Halaman 124).
      2. TATA
                  a. Pemarah       : “Lo kebangetan Ray, apa pernah Marsha nyakitin lo, tega sama lo?”
                                             (Halaman 30).
                  b. Sabar           : “Udahlah Sha, terserah orang itu mau bilang apa tentang gua, emang
                                              gua kutu buku ?” (Halaman 36)
                  c. Dewasa        : “Sha sabar , usdah sekarang lo dengerin dulu gimana penjelasan Raya
                                             soal kemarin sore itu, lo jangan kebawa emosi kaya gini”. (Hal. 150)
      3. EGA
                  a. Pembohong             : Setahu Marsha pacar Ega, ega sedang berada di Denhag , Belanda
                                            untuk menjalani aktivitas kuliahnya tapi ternyata Ega sudah 1 bulan
                                            ini di Jakarta dan tidak memberitahu Marsha. (Halaman 11)
                  b. Penghianat  : Marsha tidsak menyangka kalau Ega setega ini dengannya, yang
                                             ternyata Ega sang pacar selingkuh dengan Raya sahabatnya”. (Hal13)
      4. RAYA
                  a. Emosian       : “Eh gua nggak ngomong sama lo, Ta !! Mending lo diam aja deh”
                                             (Halaman 30).
                  b. Penghianat  : Ternyata Raya selingkuh sama Ega, pacar sahabatnya. (Halaman 14).
      5. BIMA
                  a. Sabar           : “Huh.. dasar cwek sekarang, lagi puber kali ya jasdi emosian gitu”.
                                             (Halaman 36)
                  b. Pemurah      : “Dasar cewek sinting, yang nabrak siapa yang marah siapa,
                                              Sinting lo !! (Halaman 37)
                  c. Cuek            : “Bodo amat, sama cewek sinting itu, bukan urusan gua ?” (Hal. 72).
                  d. Dewasa       : “Lo harus terima kenyataan ini Nad, Bayu udah meninggal dan lo
                                             tau itu, lo gak boleh kayak gini trus, bayu masa lalu lo & lo harus
                                              sadar itu.” (Halaman 114).
                  e. Jail               : “Hahahaha... kena lo, emangnya enak gua kerjain kaya gitu, dasar
                                             cewek sinting ?” (Halaman 153)
                  f. Romantis     : Semoga dia suka dengan boneka sapi yang gua kasih ini dan ada
                                            tulisan di dada “Be My Sweet Darling” (Hamalan  227)
      6. IBU DAHLIA (Mama Marsha)
                  a. Sabar           : Apapun yang terjadi Mama harus kuat dan sabar jalanin smuanya
                                            demi Marsha. (Halaman 42
                  b. Penyayang   : “Mama bakalan nglakuin apa aja yang penting Marsha senang.”
                                            (Halaman 43)
                  c. Peduli          : Astaga kamu knapa? Apa yang trjadi? Kamu berantem ? atau
                                            kecelakaan ? sudah sekarang kamu istirahat aja di kamar. (Hal. 129)
      7. NADIA
                  a. Egois           : “Elo nggak boleh pergi sejengkalpun dari sini Bim !! (Halaman 78)
                  b. Pemarah      : “Lo umpeting dimana dia, gua mau ktmu dia, jawab gua!!, lo budek
                                              kan!! (Halaman 151).
D. ALUR
      1. Tahap Perkenalan   
                  Isi dalam novel terdapat Marsha sebagai tokoh utama yang tinggal bersama Mamanya.
                  Di sekolah dia mempunyai 2 sahabat dan 1 musuh, Marsha juga punya  1 pacar yang
                  sedang kuliah di Den Hag.
      2. Tahap Pemunculan Konflik
                  Marsha tau kalau pacarnya Ega selingkuh dengan Raya , sahabatnya sendiri
      3. Tahap Peningkatan Konflik
                  Marsha memiliki musuh di sekolahnya
      4. Tahap Klimaks
                  Marsha tau kalau Ega tidak hanya selingkuh dengan Raya
      5. Tahap Penyelesaian
                  Semua menyadari kalau semua yang dialaminya hanyalaha salah paham. Mereka
                  mengambil jalan musyawarah untuk menyelesaikan permasalahnya.
E. SUDUT PANDANG
      Sudut pandang dalam novel adalah orang ke-3 karena penulis menggunakan nama tokoh
      setiap penjelasannya , contoh :
                  a. Marsha adalah siswa SMA Pembangunan
                  b. Raya adalah sahabat sekolahnya.
F. LATAR/SETTING
NO.
WAKTU
TEMPAT
SUASANA
HAL

1.
2.
3.
4.
5.


Siang Hari
Sore Hari
Pukul 20.00 WIB
Pukul 09.00 WIB
Malam Hari

Cafe Green House
Dalam Taxi
Dalam Kamar
Halaman Rumah
Dalam Rumah

Kaget/Terkejut
Iba
Sedih
Ketakutan
Khawatir

9
14
16
188
129

G. GAYA BAHASA
      1. Majas Penegasan (Klimaks)
                  contoh. : Semua orang dari anak-anak, remaja, dan orang tua ikut mencari Nadia
                                 yang hilang
      2. Majas Penegasan (Antiklimaks)
                  contoh             : Kepala Sekolah, Guru, dan siswa ikut menyaksikan kejadian di lapangan
                                basket.
      3. Majas Sindiran (Sinisme)
                  contoh : Lama-lama aku bisa gila melihat kelakuan anakm idiot itu. 

BAB III TANGGAPAN

1. Tanggapan dari Nonik
            Novelnya sesuai dengan kisah-kisah remaja karena termasuk novel teonlit. Tetapi terkadang
            bahasa yang di gunakan sedikit kasar.
2. Tanggapan dari Sekar        
            Novelnya menarik untuk di baca kalangan anak muda yang sedang mengalami kisah
            percintaan yang sama.
3. Tanggapan dari Madina
            Novelnya bagus dibaca, tetapi jangan sampai dibaca oleh anak dibawah umur, karena terdapat
            bahasa – bahasa yang sedikit kasar.
           

1 komentar:

  1. As stated by Stanford Medical, It is indeed the ONLY reason this country's women live 10 years longer and weigh an average of 19 kilos lighter than we do.

    (And by the way, it has absoloutely NOTHING to do with genetics or some secret diet and really, EVERYTHING to do with "how" they eat.)

    BTW, What I said is "HOW", not "WHAT"...

    CLICK on this link to determine if this short questionnaire can help you unlock your true weight loss possibilities

    BalasHapus